Film Crazy Rich Asians Kok Gitu? [Movie Review]
Genre: Comedy, Romance
Durasi: 121 menit
Info Film:
Film ini merupakan salah satu film adaptasi buku yang saya tunggu-tunggu di tahun 2018. Saya pecinta buku fantasi garis keras, namun ketika melihat trailer film ini, saya buru-buru membaca bukunya sebelum menyaksikan film yang rilis di bulan Agustus 2018. Namun apa daya, rupanya di Indonesia, film ini baru masuk di bulan September 2018.
Crazy Rich Asians karya Kevin Kwan ini menceritakan tentang kehidupan mewah dan glamour para konglomerat di Singapura. Dikisahkan sepasang kekasih Rachel Chu (Constance Wu) dan Nicholas Young (Henry Golding) yang tinggal di Amerika berkunjung ke Singapura untuk menghadiri pernikahan teman baik Nick (nama panggilan Nicholas Young). Nick menjadi bestman dari teman baiknya tersebut.
World Building: 1 [star rating="1" max="1"] star
Banyak scene yang menggambarkan dengan gamblang betapa kayanya keluarga Young. Tanpa penjelasan yang terlalu panjang lebar, sudah sangat digambarkan bahwa keluarga besar Young memang konglomerat. Beberapa contohnya adalah scene didalam pesawat dimana Rachel menikmati indahnya suguhan first class dengan piyama yang bahkan lebih halus dari baju tidurnya sendiri. Ada juga pesta lajang Araminta yang dilakukan di pulau pribadinya!! Pesta lajang Colin yang dilakukan dengan menyewa kapal pesiar juga WOW!! Tidak percaya? Yuk, segera tonton :-D.
Plot: 1 [star rating="1" max="1"] star
Walau begitu ada perbedaan yang tidak saya sukai yaitu dibagian ke-private-an keluarga Young. Pada buku dikisahkan betapa keluarga Young walaupun konglomerat tapi sangat private sehingga tidak banyak yang mengetahui siapa mereka. Pada filmnya, mereka sangat terpublish di dunia luar. Well, sebenarnya memang kelihatan lebih realistis di filmnya siyh. Nggak mungkin keluarga paling terpandang sampai ke London, sangat privat di Singapura. Tapi tetap saja, keprivatean keluarga Young itulah yang menjadi daya jual mereka bahwa mereka memang old money dan berpengaruh hingga bahkan dikelas “Negara”.
Character: 0.5 [star rating="0.5" max="1"] star
Padahal didalam bukunya dikisahkan Amanda Ling justru tidak begitu peduli. Perbedaan lainnya lihat video diatas ya. Yang membuat saya tetap memberikan setengah bintang adalah karakter Nick. Henry Golding sangat PAS memerankan seorang pria Asia kaya raya nan romantis namun down to earth. He is such a prince in disguise, lovable.
Scene: 1 [star rating="1" max="1"] star
Namun penggambaran setiap scene tanpa barang-barang mewah itu sendiri pun sudah mewah. Yang paling saya ingat dan berkesan adalah scene pernikahan Colin dan Araminta yang kecil tapi WAHHHHHHH. Beberapa dari yang sudah nonton pasti setuju dengan saya. Mau lihat? Ya tonton saja filmnya. :D
Others: 0.5 [star rating="0.5" max="1"] star
Well, tapi tidak menyurutkan kecintaan saya akan film ini. Bagi yang tidak suka baca buku, film ini sangat entertaining dan wajib ditonton. Yang suka baca buku apalagi sudah baca buku ini, FILM CRAZY RICH ASIANS WAJIB DITONTON!!
"It was never my job to make you feel like a man. I can't make you something you're not."
"I'm so Chinese. I'm an econ professor that's lactose intolerant."
"I'm not leaving because I'm scared, or because I think I'm not enough - because maybe for the first time in my life, I know I am."
(Rotten Tomatoes: 93% Tomatometer - 83% Audience Score - per September 19th 2018)
Regards,
Sandrine JBSource of movie poster: IMDB
NB: *Kriteria rating: untuk setiap kategori yang saya suka akan saya berikan satu bintang. Jika tidak suka, tidak ada bintang. Jika setengah-setengah, akan memberikan setengah bintang. Total ratingnya adalah penjumlahan bintang dari masing-masing kategori tersebut.
FOLLOW ME FOR THE LATEST UPDATE
Bookstagram | Youtube | Twitter | Facebook
51 comments
Aku juga suka, udah baca semua sequel bukunya, tapi yang mengganjal buat aku sihhh tetep yaaa, di era digital sekarang ini masa Rachel ga kepikiran sih buat googling siapa itu Nicky Young :D
BalasHapusMenonton video Kakak di Youtube, saya masih biasa aja. Namun setelah membaca review filmnya di blog, saya kok penasaran ya. Paling nggak, semoga bisa nonton atau baca bukunya. Salah satunya aja gapapa. Tapi... buku bersekuel ini bikin mikir-mikir mau beli, karena banyak wishlist yang lebih urgent. Kalau baca satu aja novelnya, bakalan nggantung banget nggak, Kak?
BalasHapusJadi pingin nonton fimnya. Penasaran bakal digambarin seglamor apa, hehe. Nice Review.
BalasHapusMungkin biar castnya gak kebanyakan ya kak, jadi peran Fransesca dialihkan ke Amanda . Jadi pengen banget baca novelnya .
BalasHapusSetuju soal kesan mewah tanpa kehadiran barang-barang mewahnya.
Aku belum baca bukunya dan masih belum nonton filmnya juga wkwk malah ngubek youtube nontonin interview cast-nya. Mereka lucu
BalasHapusSama aku juga nyaman banget nonton filmnya apalagi waktu scene Peik Lin yg ikut pesta di Tyersall Park itu lucu banget. MeskipMe ada bebebebe perbedaan sama bukunya, tapi nggak jadi masalmas. Overall aku juga suka sekali sama filmnya.
BalasHapusDdduuuhhhhhh pas d bc jd pengen nonton..seru bgt..tp kk aku msh nahan diri..aku blm punya bukunya dn tangan ini gatal ingin sekali nonton sekaligus punya buku nyaaa..oh God..
BalasHapusBelom nonton, tapi pasti akan nonton,
BalasHapusAhhh aku belum sempet pergi nonton .. spoiler dikit dong ka .. salah satu yang aku suka dari Buku walaupun karakter utama nick dan Rachel, tapi penceritaan nya rata Dari sudut pandang ga cuma karakter utama. Kaya orang tua Nick, Astrid, suami Astrid. Di film seimbang juga ga ?
BalasHapusakuuu penasaran banget bangeeeeet! biasanya menonton film yg diadaptasi dr bukunya bikin aku suka males nonton versi film. tp yg ini akuu penasaran dua2nya, kak hehe.
BalasHapuskeren nih kak review film nya!❤ sempet kaget juga karena kk ngasih rating di setiap detail nya, dan kini aku ngerti setiap alur dan scene yg kk kasih bintang. kebetulan juga aku belum prnh nonton film ini sih. Dan ngeliat review kk aku jd penasaran
BalasHapusterimakasih buat info yang dan penjelasan yang diberikan kak. Penjelasan ini sangat bermanfaat untuk pembaca dan penonton film tersebut apabila kami menemukan perbedaan di antara kedua versi tersebut. Sehingga kami tidak lagi bingung.
BalasHapusWahh makasih!!! Ayukk di tonton!!
BalasHapusSemoga bermanfaat ya
BalasHapusAyukk di tonton!! Kurasa nggak akan menyesal
BalasHapusKalo di film tetap porsinya besar di Nick dan Rachel siyh, mau lihatin tentang hubungan mereka akan pergi kemana. Kalopun ada ortu Nick which was hanya ibunya saja, tetap saja nyangkut ke Rachel. Paling yang sedikit lebih diangkat tentang Astridnya. Cuman ya itu ada perbedaan yang menurutku agak gimana gitu tentang si Astrid dan suaminya.
BalasHapusSemoga suka setelah nonton
BalasHapusEhehe kalo gitu nonton aja dulu
BalasHapusIya aku seneng Peik Lin ikut!! Waktu baca bukunya aku ngarepin dia ikut soalnya siapa yang bisa nemenin Rachel disaat dia ternganga2 saat ga ada Nick. Pasti ngerasa aneh.
BalasHapusEhehe seru ya lihat mereka diluar layar
BalasHapusAh ya bisa jadi!! Memang dibukunya itu kebanyakan nama dan tokoh lumayan bikin puyeng juga
BalasHapusYukk ditonton Makasih banyak!!
BalasHapusAku pun belum kelar baca sampai buku ketiga. Tapi kalopun baca satu ga bakal gantung karena setauku di buku kedua masuk babak baru kisah Rachel dan menceritakan tentang keluarga yang lain. Untuk buku 1 pas untuk nonton film ini.
BalasHapusWakakaak bener banget!!! Mungkin Rachel memang masih tipe konvensional . Secara bukunya juga pan buku rada lama saat socmed juga belum trend
BalasHapusWah, perlu langganan Gramedia Digital nih biar hemat. Kalau cocok sama saya, baru berburu buku fisiknya. Makasih udah ngasih tahu kalau nggak bakalan nggantung, Kak. Ini jadi motivasi buat mulai baca bukunya.
BalasHapusAku belum baca bukunya ataupun nonton filmnya... Tapi aku 'tergelitik' (eh) sama komentar kakak. Kalo ada gap perkembangan teknologi gitu kok ya nggak di masuk akalin ya sama pembuat filmnya? Misalnya si Rachel ini nggak into sosmed kek di gambarannya...
BalasHapusEh, bentar deh, di filmnya di singgung soal latar tahun nggak kak? Dari model baju atau apa gitu?
(Hueeeeee.... Aku sebel sendiri nggak bisa diskusi gegara belum nonton sama belum baca bukunya gini )
Nah iya ya difilmnya aku ga ngeh ada tulisan tahunnya apa ga nya sanking yang kepikiran sama ku bukunya ahahaha. Kalo di bukunya ada tulisan tahunnya. Dan si pengarangnya itu mulai nulis cerita ini di tahun 2009 walau baru rilis tahun 2013.
BalasHapusDi filmnya ga terlalu menunjukkan ke glamoran merk atau trend fashionnya juga. Cuman menunjukkan bahwa mereka memang kalangan kelas atas.
Ehehe yukk ditonton
Iya coba baca dari gramedia digital dulu. Eh tapi setauku yg ada di situ cuman buku ketiga. Tapi mungkin aku yang belum ketemu aja kali ya.
BalasHapuskalo di buku sih settingnya emang lebih lama, internet udah ada tapi gak secanggih sekarang. tapi kalo di film settingnya lebih modern, soalnya Rachel pake iphone yg lumayan baru :D *jadi spoiler nih*
BalasHapusburuan nonton trus cicil baca bukunya
Aku belum baca bukunya dan dulu tidak tertarik meski sudah ramai di Instagram. Tapi setelah mendengar bahwa filmnya rilis, aku pun mulai penasaran meski belum juga tergerak untuk beli bukunya. Aku memang menghindari filmnya karena rasanya kurang pas kalau nonton film tapi belum baca bukunya. Setelah baca review film dari kakak, kok aku tergoda untuk menonton ya? Ada saran ga kak, langsung lihat filmnya atau baca bukunya dulu?
BalasHapuswow.. keren reviewnya.. lengkap perbandingan antara buku dan filmnya, btw cara bikin videonya gmn tuh? hihihi..
BalasHapushabis liat review film dari kaka jadi kebelet pingin cepetan liat film crazy richnya nih terima kasih buat kaka yang udah nyiptain blog yang bermanfaat yaa
BalasHapusAku suka dengan cara kakak mereview beda dari yang lain, setiap detail di perhatikan. Wah jadi penasaran dengan filmnya. Apalagi dengan si Henry
BalasHapusHaloo...
BalasHapusBelum pernah baca atau nonton Crazy Rich Asians, tapi cukup penasaran setelah hastag Crazy Rich Surabayan jadi trending topic xD ternyata kakak bahas ini ya... Banyak yang bilang novelnya keren banget, meski belum tergelitik buat nyari tau. Tapi baca review ini jadi pengen baca juga. Belum pernah baca yg tokohnya orang Singapure sih hehe
Super duper penasaran dan pengen kenalan sama nick young
BalasHapusNice review, Kak. Setiap bagiannya diberi bintang jadi saya bisa meraba-raba bagian mana yang kurang maupun yang tergarap maksimal, baik di buku maupun filmnya. Setelah baca review ini, saya jadi makin penasaran sama buku dan filmnya. Tapi mungkin bisanya baca bukunya saja, karena filmnya entah kenapa nggak ditayangin di bioskop daerah tempat saya tinggal. Padahal sudah excited nonton filmnya dulu.
BalasHapusFilm ini emang film adaptasi novel terbaik , tidak mengecewakan kak Awalnya sempet khawatir atas kekayaan Keluarga young eh tapo di film ternyata emng sesuai apa yang di bayngkan
BalasHapusMakasih banget reviewnya. Aku jadi makin penasaran doong . Quotes bagus2 dan ceritanya menarik ya. Langsung cusss cari buku sama filmnya deh. Enakan baca bukunya dl apa nonton filmnya dulu sih...
BalasHapusEhehe langsung nonton filmnya menurutku gpp. Nanti tinggal dibandingin aja pas baca bukunya. Filmnya mengasyikkan
BalasHapusEhehe makasih. Aku pake app video maker yg simple biar mudah
BalasHapusAhhh makasih banyak
BalasHapusAhh makasih banyak!! Uh Henry menggemaskan!!
BalasHapusHashtag Crazy Rich Surabayan itu lucu2 mencengangkan juga!!
BalasHapusYuk yuk ditonton
BalasHapusAhhh makasih banyakkk.. eh ga tayang?? Tinggalnya didaerah manakah? Aku kira merata.
BalasHapusBener-bener!! Awalnya agak ngeri aja akan jadi seperti apa di filmin ternyata kereeenn
BalasHapusYuukk ditonton aja duluuu keburu hilang dari peredarann. Bukunya lumayan panjang soalnya hahahaha
BalasHapusaku udh ntn film ni. lumayan bgs. recommended lah. pa lg kawan na peik lin lucu bgt. aku plg suka quotes the rainbow sheep of the family. truly feel that quote.
BalasHapusHmm... sepertinya saya akan menerma tawaran teman-teman untuk menonton film ini.
BalasHapusawalnya ngga tertarik, tapi jadi tertarik nton, bukunya juga baru lepas segel nih belum sempat baca ><
[…] Previous post: Film Crazy Rich Asians Kok Gitu? [Movie Review] […]
BalasHapusIya akhirnya udah nonton, hehehe.
BalasHapus